Ya Allah, terima kasih engkau telah mempertemukanku dengan tahun 2020.
Di pertengahan menuju akhir tahun 2020, banyak suka dan duka yang berlangsung. Berbagai hal terjadi sehingga mulai mempertanyakan apa maksud dari semua ini. Pasang surut kehidupan ini perlu disikapi dengan bijak. Selalu teringat bahwa setiap manusia telah diberi 'jatah' untuk merasakan kemalangan dan keberuntungan.
Seperti yang kita ketahui, tahun ini menjadi tahun perubahan. Wabah melanda seluruh dunia, mengubah strategi kehidupan bermasyarakat. Mengenakan masker setiap pergi keluar, jaga jarak, mengurangi interaksi secara langsung dengan orang-orang telah menjadi tanggung jawab setiap orang.
Aku, ingin mengucapkan terima kasih kepada semua sahabat, kerabat, saudara, dan teman yang telah berjuang bersama dalam menghadapi perubahan ini. Ya, kita hebat!! Tapi, perjuangan masih panjang. Wabah ini masih berlangsung dan belum dapat diperkirakan akhirnya. Semua ini terserah kepada kita. Apakah kita waspada dan disiplin atau tidak...
*****
(Edit karena terpikirkan setelah mengambil jas almamater kembali)
Empat tahun lalu lebih tepatnya, aku seorang maba. Empat tahun lalu itu pula aku mengawali perjalananku sebagai manusia dewasa yang sesungguhnya. Permulaan yang tidak mudah memang. Harus bangun pagi untuk bergegas ospek, kemudian setelahnya bangun untuk praktikum, kuliah, dan kegiatan lainnya. Siklus itu sempat terhenti dan akhirnya kembali lagi saat ini.
Maka dari itu.......
Untuk diriku dan dirimu yang membaca. Terima kasih telah bertahan menghadapi sekelumit permasalahan. Mungkin harimu dan hariku tidak semenarik hari-hari yang dijalani oleh orang lain, tapi percayalah, bahwa setiap hari yang hadir dalam hidupmu sesungguhnya telah membuat kita bertumbuh. Aku yakin, akan ada saatnya kita merindukan hal-hal yang lalu dan berujar dalam hati, "Oh, ternyata aku pernah melewati hal-hal yang tidak kubayangkan sebelumnya. Ternyata semua yang awalnya sulit kulakukan, dapat terlewati juga. Maka dari itu, kuyakin bahwa setiap kejutan yang telah Tuhan sediakan, pasti dapat kujalani."
Sekali lagi, terima kasih telah bertahan.
No comments:
Post a Comment