Wednesday, November 10, 2021

Gadis Minimarket, Potret Wanita yang Berbeda di Mata Masyarakat


"Cover yang menarik.", ujarku dalam hati

Jual Buku Gadis Minimarket (Convenience Store Woman) oleh Murata Sayaka -  Gramedia Digital Indonesia

Sumber : ebooks.gramedia.com

"Memangnya ada yang salah jika kita memiliki jalan hidup yang berbeda?", mungkin inilah yang ingin ditegaskan dalam novel karya Sayaka Murata yang telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia oleh Gramedia. 

             Novel setebal 159 halaman ini menceritakan seorang wanita benama Keiko Furukura, yang berusia 36 tahun, menjadi pegawai tidak tetap di sebuah minimarket, lajang, dan belum pernah menjalin hubungan dengan siapapun. Ia digambarkan sebagai sosok yang 'berbeda' dari orang kebanyakan sejak kecil. Pun karena sikap dan pemikirannya yang berbeda inilah membuatnya dianggap aneh dan selalu disarankan untuk berkonsultasi ke psikolog. Hingga suatu hari, ia memutuskan untuk menjadi manusia 'normal' dengan bantuan buku petunjuk pegawai. Namun, apakah ia dapat mengubah dirinya? Akankah ia menemukan arti hidupnya?

           Penggambaran sosok Keiko-san mungkin mewakili banyak wanita. Ya, dianggap tidak normal, selalu ditanya mengenai alasan mengapa dirinya yang tak kunjung menikah dan mencari pekerjaan tetap, membuatnya sulit untuk menjadi bagian dari masyarakat pada umumnya. Ia tidak paham, mengapa orang mempemasalahkan pilihan hidupnya, sedangkan dirinya merasa baik-baik saja. 

Saya mengapresiasi penggunaan bahasa yang lugas.  Saya berkali-kali tertampar dengan pemikiran dan ketenangan Keiko-san dalam menghadapi berbagai situasi yang ia hadapi. Novel ini sarat akan kritik sosial atas orang-orang yang merasa dirinya memiliki kehidupan yang normal dan dengan mudah menghakimi mereka yang tidak mempunyai prinsip hidup yang tidak sejalan. 

              "...... Aku tak bisa mengkhianati naluriku." adalah kutipan yang tepat menggambarkan isi novel ini. Selamat membaca dan berbahagia!