Indonesia,
Apakah Kau Krisis Persatuan?
Oleh
: Irna Nadhira Aulia
Ibu pertiwi kini menangis
Mendengar raungan anaknya yang tak
tenang
Akan keadaan bangsanya
Hutan terbakar tak kunjung padam
Tempat suci luluh lantak tak bersisa
Kelaparan yang mewabah
Penderitaan kian bertambah
Tak ada yang mengasihani anaknya
Dimanakah rupamu dulu?
Yang elok bagai permadani
Yang rupawan bagai biduan
Yang pesonanya ibarat surga dunia
Wahai jiwa yang berdosa!
Dimana dirimu kini?
Yang mengaku sebagai penyelamat
Yang memberi harapan pada sejuta umat
Namun tak pernah ada balasnya
Wahai jiwa yang lemah!
Bersatulah agar negerimu kokoh
Tak goyah akan cobaan
Tak lekang semangatmu walau diterpa
badai
Untukmu Indonesia …
Kini kusampaikan salam hangatku
Dari negeri nun jauh disana
(Untuk TM PKn)