Friday, August 28, 2015

LKIR ke-47



It’s been a long time for me to see this blog.. well, I want to share something that could be so engraving in my heart and I wouldn’t want to forget it at all, forever…

LKIR… adalah hal yang tidak akan pernah kulupakan. Kenapa? Karena aku pernah terlibat dalam suatu perhelatan besar, bahkan dalam skala nasional. Yap, ini semua merupakan buntut dari Riset yang dilakukan untuk memenuhi Tugas Mandiri Fisikaku.

Ya… nilai fisikaku yang sungguh ajaib, benar-benar bisa terbantu dengan adanya tugas ini. Mira, Ririn dan Kania merupakan teman seperjuangan dalam menyelesaikan tugas ini. Sungguh aneh, karena Kania mencetuskan ide yang berkaitan dengan Forensik dan kami pun setuju dengan usulan tersebut. Menggunakan daging yang sudah tak terhitung massanya untuk penelitian ini, dan sempat mendapat komentar yang miring tidak menyurutkan minat kami dalam menyelesaikan tugas ini. Ingat, demi nilai fisika, Bahasa Indonesia dan Biologi. Hahaha…

Hingga pada suatu hari…. Seusai presentasi, Bu Diana, guru fisika kami menyarankan untuk mendaftarkan laporan kami ke perlombaan karya tulis remaja. Sebentar… Apa ada yang salah dengan tugas kami? Ternyata, eh ternyata..  akhirnya kami mendaftarkan karya tulis kami. Tapi, maksimal satu grup diisi oleh dua orang peserta. Siapa yang berminat? Tentu awalnya kami tidak. Mendaftarkan laporan disaat terakhir bukanlah ide yang cemerlang, namun apa boleh buat. Kami memutuskan agar Kania mengisi posisi ketua dalam kelanjutan riset ini. Sekali lagi, siapa yang mau jadi anggotanya??? Aplikasi random yang ada dalam ipod Kania memutuskan aku untuk menjadi partnernya. Ada rasa kurang sreg dan gak enak dalam hati. Takut mengganggu pelajaran, ya berhubung persaingan sangat ketat dalam sekolah…

Dengan berat hati, akhirnya kami memulai riset kami dengan mencari refrensi di perpustakaan ITB dan menemui ibu Diana LIPI. Meminta kami mengembangkan, pada akhirnya kami menggunakan 10 ekor tikus untuk penelitian. What??? Seriously??? Tenang, selama ada Kania, si emak para hewan, semua pasti aman… Hahaha…

Dilihat dari latar belakang yang kami tuliskan untuk menerapkan materi yang didapatkan selama SMA, tentu penelitian ini sangat simple. Menggunakan perubahan massa tikus, suhu rectal dan suhu air serta dengan bantuan molaritas dan osmosis sel, penelitian kami berakhir dengan pembuatan grafik waktu pencarian mayat. Hiiiiiii… sereeemmmm…

H-7 perlombaan, aku dapat e-mail dari panitia LIPI agar hadir memamerkan penelitian kami di perhelatan akbar tersebut. Aku yang membaca e-mail itu tentu sangat shock dan langsung menghubungi Kania. Artinya kami akan meninggalkan pelajaran selama seminggu penuh, tanpa jeda waktu dan sedang ulangan pada minggu tersebut sedang bermekaran bagai bunga sakura disepanjang jalan (baca: banyak ulangan). Yaa… apa boleh buat lah, untuk pengalaman.

Akhirnya, mimpiku melihat anak-anak berprestasi se-Indonesia terwujud juga, bahkan ikut berpartisipasi dalam acara tersebut. Jujur, hatiku sangat bergetar melihat generasi muda Indonesia yang sangat bersemangat. Kebetulan, kami merupakan satu-satunya perwakilan dari Bandung dan Jawa Barat. Jadi bisa dibilang, hal ini cukup menarik perhatian orang-orang yang mengunjungi stand kami. Bahkan yang paling berkesan adalah.. ketika salah seorang anak dari sebuah SMP dari Jakarta mengatakan bahwa SMA kami merupakan salah satu  yang terbaik di Indonesia… (aaammiinnn). Dan akupun sempat bercerita mengenai cita-cita kedepannya, untuk menjadi dokter anak..

Hingga akhirnya tiba pengumuman pemenang, kami dari kategori IPH atau Ilmu Pengetahuan Hayati puas mendapat posisi finalis LKIR ke-47. Menjadi bagian dari perhelatan terbesar ini, merasakan atmosfir penelitian dan malam penganugerahaan yang mengharu biru serta  jamuan yang memuaskan tentu akan menjadi pengalaman yang takkan terlupakan.

Buat kedepannya, pemerintah serta masyarakat Jawa Barat ikut mendukung dan berpartisipasi dalam kemajuan otomominya ya... 
Semoga generasi penerus bangsa, khususnya para pelajar di Indonesia akan terus produktif mengembangkan ide-ide inovatif serta berpartisipasi dalam kemajuan bangsa, negara dan agama.. Aaamiinn… Sukses terus!

Salam hangat, dari salah satu penerus bangsa <3

*Untuk foto, kapan-kapan di post deh..