It’s
been a long time for me to see this blog.. well, I want to share something that
could be so engraving in my heart and I wouldn’t want to forget it at all,
forever…
LKIR…
adalah hal yang tidak akan pernah kulupakan. Kenapa? Karena aku pernah terlibat
dalam suatu perhelatan besar, bahkan dalam skala nasional. Yap, ini semua
merupakan buntut dari Riset yang dilakukan untuk memenuhi Tugas Mandiri
Fisikaku.
Ya…
nilai fisikaku yang sungguh ajaib, benar-benar bisa terbantu dengan adanya
tugas ini. Mira, Ririn dan Kania merupakan teman seperjuangan dalam
menyelesaikan tugas ini. Sungguh aneh, karena Kania mencetuskan ide yang
berkaitan dengan Forensik dan kami pun setuju dengan usulan tersebut. Menggunakan
daging yang sudah tak terhitung massanya untuk penelitian ini, dan sempat
mendapat komentar yang miring tidak menyurutkan minat kami dalam menyelesaikan
tugas ini. Ingat, demi nilai fisika, Bahasa Indonesia dan Biologi. Hahaha…
Hingga
pada suatu hari…. Seusai presentasi, Bu Diana, guru fisika kami menyarankan
untuk mendaftarkan laporan kami ke perlombaan karya tulis remaja. Sebentar… Apa
ada yang salah dengan tugas kami? Ternyata, eh ternyata.. akhirnya kami mendaftarkan karya tulis kami. Tapi,
maksimal satu grup diisi oleh dua orang peserta. Siapa yang berminat? Tentu
awalnya kami tidak. Mendaftarkan laporan disaat terakhir bukanlah ide yang
cemerlang, namun apa boleh buat. Kami memutuskan agar Kania mengisi posisi
ketua dalam kelanjutan riset ini. Sekali lagi, siapa yang mau jadi
anggotanya??? Aplikasi random yang ada dalam ipod Kania memutuskan aku untuk
menjadi partnernya. Ada rasa kurang sreg dan gak enak dalam hati. Takut mengganggu
pelajaran, ya berhubung persaingan sangat ketat dalam sekolah…
Dengan
berat hati, akhirnya kami memulai riset kami dengan mencari refrensi di
perpustakaan ITB dan menemui ibu Diana LIPI. Meminta kami mengembangkan, pada
akhirnya kami menggunakan 10 ekor tikus untuk penelitian. What??? Seriously???
Tenang, selama ada Kania, si emak para hewan, semua pasti aman… Hahaha…
Dilihat
dari latar belakang yang kami tuliskan untuk menerapkan materi yang didapatkan
selama SMA, tentu penelitian ini sangat simple. Menggunakan perubahan massa
tikus, suhu rectal dan suhu air serta dengan bantuan molaritas dan osmosis sel,
penelitian kami berakhir dengan pembuatan grafik waktu pencarian mayat. Hiiiiiii…
sereeemmmm…
H-7
perlombaan, aku dapat e-mail dari panitia LIPI agar hadir memamerkan penelitian
kami di perhelatan akbar tersebut. Aku yang membaca e-mail itu tentu sangat
shock dan langsung menghubungi Kania. Artinya kami akan meninggalkan pelajaran
selama seminggu penuh, tanpa jeda waktu dan sedang ulangan pada minggu tersebut
sedang bermekaran bagai bunga sakura disepanjang jalan (baca: banyak ulangan). Yaa…
apa boleh buat lah, untuk pengalaman.
Akhirnya,
mimpiku melihat anak-anak berprestasi se-Indonesia terwujud juga, bahkan ikut
berpartisipasi dalam acara tersebut. Jujur, hatiku sangat bergetar melihat
generasi muda Indonesia yang sangat bersemangat. Kebetulan, kami merupakan
satu-satunya perwakilan dari Bandung dan Jawa Barat. Jadi bisa dibilang, hal
ini cukup menarik perhatian orang-orang yang mengunjungi stand kami. Bahkan yang
paling berkesan adalah.. ketika salah seorang anak dari sebuah SMP dari Jakarta
mengatakan bahwa SMA kami merupakan salah satu
yang terbaik di Indonesia… (aaammiinnn). Dan akupun sempat bercerita
mengenai cita-cita kedepannya, untuk menjadi dokter anak..
Hingga
akhirnya tiba pengumuman pemenang, kami dari kategori IPH atau Ilmu Pengetahuan
Hayati puas mendapat posisi finalis LKIR ke-47. Menjadi bagian dari perhelatan
terbesar ini, merasakan atmosfir penelitian dan malam penganugerahaan yang
mengharu biru serta jamuan yang
memuaskan tentu akan menjadi pengalaman yang takkan terlupakan.
Buat kedepannya, pemerintah serta masyarakat Jawa Barat ikut mendukung dan berpartisipasi dalam kemajuan otomominya ya...
Semoga
generasi penerus bangsa, khususnya para pelajar di Indonesia akan terus produktif
mengembangkan ide-ide inovatif serta berpartisipasi dalam kemajuan bangsa,
negara dan agama.. Aaamiinn… Sukses terus!
Salam
hangat, dari salah satu penerus bangsa <3
*Untuk foto, kapan-kapan di post deh..